Konsep utama apakah yang harus dipelajari trader pemula sebelum membuka transaksi pertama? Banyak yang berpendapat bahwa konsep utama yang harus dipelajari terlebih dahulu adalah perbedaan pasar bull dan bear. Sangat penting untuk memahami ke mana arah pasar untuk memilih strategi yang tepat agar mendapatkan hasil yang bagus. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan pasar bull dan bear dan membahas beberapa strategi utama untuk trading di pasar bull dan bear.

Apa yang Dimaksud dengan Pasar Bull dan Bear?

Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar keuangan saat ini. Dalam pasar bull, ekonomi sedang tumbuh dan harga saham naik, memikat para investor. Pasar bear adalah kebalikannya: ini adalah kondisi saat ekonomi melambat dan harga turun. 

Anda juga dapat mengacu ke konsep ini saat membahas sentimen pasar terhadap aset tertentu. Secara umum, sentimen pasar dianggap bullish saat harga naik. Dan bearish jika harga set turun.

Contoh sentimen pasar bullish pada grafik harga Exxon Mobil

Baik pasar bull maupun bear dapat membuka peluang trading yang menarik. Banyak orang yang lebih suka trading di pasar bullish dengan membuka posisi long dan menunggu hingga harga naik. Namun, pasar bearish dapat menjadi tempat yang baik untuk mencoba posisi short dan mengambil untung dari fluktuasi harga jangka pendek. Kunci keberhasilan adalah memilih strategi trading yang tepat untuk mengambil keuntungan dari kondisi pasar tertentu. 

Contoh Pasar Bull

Secara umum, dalam pasar bullish, permintaan aset lebih besar daripada penawaran. Hal ini terjadi karena banyak orang berharap harganya naik, jadi mereka bersedia membelinya. Akibatnya, harga menjadi naik. Namun, pertumbuhan ini biasanya berhenti di titik tertentu, jadi penting untuk melihat momen yang tepat untuk keluar dari transaksi dengan keuntungan sebelum tren berubah.

Pasar biasanya dianggap bullish saat harga saham naik sebesar 20% atau lebih dari angka rendah sebelumnya.

Netflix bullish trend
Contoh tren bullish pada Netflix, Inc.

Contoh Pasar Bear

Pasar bearish dapat diidentifikasi saat ekonomi melambat dan harga set turun. Orang tidak mau menginvestasikan uang dalam aset yang turun, kebanyakan ingin menjualnya, jadi harga turun. Serupa dengan pasar bull, Anda dapat mengacu pada nilai penurunan harga sebesar 20% untuk mengidentifikasi tren bearish.

Tesla bearish trend
Contoh tren bearish pada Tesla, Inc.

Bagaimana Cara Trading di Pasar Bull?

Ada berbagai strategi trading di pasar bull yang dapat Anda coba. Anda dapat memulainya dengan beberapa pendekatan dasar berikut.

Beli dan Tahan

Strategi ini adalah strategi trading di pasar bull yang paling dasar dan mudah. Caranya adalah dengan membuka posisi long dan menunggu hingga harga naik. Saat mencapai level harga tertentu, trader kemudian menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Strategi trading pasar bull ini mungkin berhasil jika Anda cukup yakin bahwa harga aset akan naik dalam waktu dekat.

Dalam menggunakan metode ini, penting untuk tetap tenang dan memegang teguh rencana. Banyak trader menahan transaksi yang terbuka terlalu lama dengan harapan harga akan terus tumbuh dan melewatkan momen yang tepat untuk menutup trading. Untuk menghindarinya, Anda dapat menggunakan fitur take-profit dan stop-loss. Fitur ini dapat membantu mendapatkan keuntungan maksimal dan mengurangi potensi kerugian.

Beli dan Tahan yang Ditingkatkan

Strategi trading di pasar bull ini mirip dengan strategi sebelumnya, tetapi ada sedikit modifikasi. Anda tidak hanya perlu menahan trading terbuka hingga harga aset mencapai level tertentu, tetapi juga menambahkan trading setiap kali harga tumbuh beberapa poin. Metode ini dapat meningkatkan hasil akhir secara signifikan; tetapi, ada risiko tambahan, khususnya pada trading dengan margin. Anda harus benar-benar menimbang risiko dan mempertimbangkan hasil lainnya sebelum membuat keputusan trading.

Bagaimana Cara Trading di Pasar Bear?

Jika menyangkut strategi trading di pasar bear, yang terpenting adalah short-selling. Pendekatan ini menawarkan peluang mendapatkan keuntungan dari pasar yang turun. Jika Anda trading CFD (Contract for difference), tidak perlu membeli aset dasarnya – anda cukup melakukan trading selisih harganya. Artinya, Anda dapat membuka posisi long maupun short tergantung kondisi pasar. Dalam hal short-selling, Anda cukup membuka transaksi dan berharap harga aset turun.

Sama dengan strategi trading pasar bull, strategi ini memerlukan kendali diri yang cukup tinggi. Anda harus merencanakan langkah Anda sebelumnya dan menghindari keputusan tiba-tiba. Menggunakan alat manajemen risiko seperti stop-loss juga sangat direkomendasikan. 

Cobalah metode ini

Saat trading di pasar bull dan bear, penting untuk menangkap momen yang tepat untuk keluar dari transaksi sebelum tren berubah. Untuk mencapainya, Anda dapat menggunakan alat analisis teknis, seperti garis tren dan indikator. Misalnya, Anda dapat menggunakan garis Fibonacci untuk mengevaluasi tren saat ini dan memutuskan apakah pembalikan harga akan terjadi. Alat ini dapat membantu memilih waktu optimal memasuki atau keluar dari trading dan mengambil keuntungan dari pasar bull atau bear selama masih berlangsung.

Fibonacci lines
Contoh grafik harga yang menggunakan garis Fibonacci

Kesimpulan

Setiap trader harus tahu jawaban dari pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan pasar bull dan bear?” agar dapat membuat keputusan trading yang akurat. Ada berbagai strategi trading untuk kedua kondisi pasar tersebut: kuncinya adalah memilih yang terbaik dan memegang teguh strategi ini. Untuk mengidentifikasi waktu optimal memasuki atau keluar dari transaksi, Anda dapat menggunakan alat analisis teknis. Alat ini dapat membantu menangkap pembalikan tren dan mengambil keuntungan dari peluang trading yang ditawarkan pasar bullish dan bearish. 

Trading sekarang