Pengelolaan stop-loss dan take-profit (SL/TP) adalah salah satu konsep penting dalam Valas. Pemahaman mendalam tentang prinsip dan mekanika yang mendasarinya adalah sesuatu yang penting dalam trading FX profesional.
☝️
Karena itu, SL/TP digunakan untuk keluar dari pasar. Lebih baik, dengan cara yang benar dan pada saat yang tepat. Ada beberapa strategi, yang membuat proses pengambilan keputusan lebih sulit tetapi juga memberikan trader peluang tambahan.

Membuka perintah stop-loss
Apa yang dimaksud dengan stop-loss dan mengapa harus digunakan dalam trading? Dengan membuka perintah stop-loss, Anda menentukan jumlah uang yang siap Anda pertaruhkan dalam setiap transaksi tertentu.
Platform trading IQ Option menghitung jumlah tersebut sebagai persentase dari investasi awal Anda.
Menghentikan kerugian pada saat yang tepat adalah keahlian yang harus dipelajari setiap trader jika ingin mencapai tingkat keberhasilan tertentu. Trader profesional meyakini bahwa lebih bijak menyesuaikan stop-loss dengan kondisi pasar, bukan hanya jumlah uang yang siap Anda pertaruhkan.
Mempertimbangkan analisis teknis juga dapat dilakukan. Dan ingat, sebagian besar trader sepakat: mengetahui kapan harus keluar dari trading adalah sesuatu yang penting bahkan sebelum membuka posisi.
Ada tiga cara utama untuk menentukan titik stop-loss yang optimal.
1. Percentage Stop. Menentukan posisi stop-loss berdasarkan jumlah modal yang siap Anda pertaruhkan pada setiap waktu tertentu. Dalam kasus ini, stop-loss akan sangat bergantung pada total modal dan jumlah uang yang diinvestasikan. Ingat bahwa pada pakar menganjurkan untuk mengalokasikan tidak lebih dari 2% dari modal trading dalam satu transaksi.
2. Chart Stop. Metode ini lebih berorientasi pada analisis teknis dibandingkan yang lain. Ternyata tingkat support dan resistance juga dapat membantu menentukan titik SL/TP yang optimal. Menetapkan stop-loss di luar tingkat support/resistance adalah salah satu cara untuk melakukannya. Saat pasar melakukan trading di luar area ini, kemungkinan besar tren akan terus membuat Anda rugi. Inilah saat untuk mengambil sisa investasi Anda.
3. Volatility Stop. Volatilitas adalah sesuatu yang tidak ingin dilewatkan trader. Volatilitas dalam berbeda drastis antar aset, karena itu dapat berdampak sangat besar pada hasil trading. Dengan mengetahui seberapa besar pasangan mata uang atau saham dapat bergerak akan sangat membantu dalam menentukan titik stop-loss yang optimal. Aset yang volatil mungkin memerlukan toleransi risiko yang lebih tinggi dan karena itu memerlukan tingkat stop-loss yang lebih besar.

Ada baiknya Anda membuat sendiri sistem SL/TP dengan menggabungkan berbagai pendekatan. Sistem tersebut harus berdasarkan strategi trading dan kondisi pasar.
☝️
Tetapi pada saat yang sama, jangan biarkan emosi Anda ikut campur tangan. Tahukah Anda seberapa merusaknya trading emosional? Hal yang sama terjadi saat Anda memasang perintah stop-loss dan tidak memberikan cukup waktu bagi strategi trading Anda untuk membuktikan diri.
Stop-loss bukan hanya titik keluar, stop-loss yang baik akan menjadi “titik penyangkalan” ide trading Anda saat ini. Dengan kata lain, stop-loss harus membuktikan bahwa strategi yang dipilih tidak berhasil. Jika tidak, mungkin lebih baik menunggu.
Membuka perintah take-profit
Stop-loss dan take-profit bekerja dengan cara yang sama tetapi levelnya ditentukan dengan cara berbeda. Sinyal stop-loss berfungsi meminimalkan biaya dari trading yang tidak berhasil, sementara perintah take-profit memberikan trader peluang untuk mengambil keuntungan saat transaksi berada di puncak.
Take profit pada saat yang tepat sama pentingnya dengan menetapkan sinyal stop-loss yang optimal. Pasar selalu berfluktuasi dan apa yang terlihat sebagai tren positif dapat berubah menjadi penurunan dalam hitungan detik. Ada yang bilang jika lebih baik mengambil pembayaran yang layak sekarang daripada menunggu dan mengambil risiko kehilangan potensi pembayaran. Ingat bahwa tidak membiarkan keuntungan tumbuh cukup tinggi dan menutup transaksi secara prematur juga tidak baik, karena akan mengurangi sebagian dari potensi pembayaran. Menunggu terlalu lama juga dapat merugikan.
Keterampilan dalam perintah take-profit adalah keterampilan memilih saat yang tepat dan menutup transaksi tepat sebelum tren berbalik. Alat analisis teknis akan sangat membantu dalam menentukan titik pembalikan. Anda dapat memilih Bollinger Bands, Relative Strength Index atau Average Directional Index. Indikator ini sangat cocok untuk tujuan pengelolaan SL/TP.

Trader tertentu mungkin merekomendasikan menggunakan rasio 1:2 untuk risk/reward. Dalam hal itu, bahkan jika jumlah kerugian sama dengan jumlah transaksi berhasil, Anda masih akan mendapatkan pembayaran dalam jangka panjang. Pertimbangkan untuk mencari rasio risk/reward optimal, yang sesuai dengan strategi Anda dan ingat bahwa tidak ada aturan universal yang akan berhasil untuk setiap aset dan setiap trader.
Hal yang perlu diingat
Ingat bahwa SL/TP hanyalah salah satu alat dalam berbagai portofolio trading Anda. Keterampilan trading tidak terbatas pada penggunaan indikator dan perintah stop-loss/take-profit yang tepat. Jangan menggunakan sistem trading otomatis. Lebih baik mengandalkannya untuk mendapatkan kendali yang lebih baik atas transaksi dan emosi Anda. Perlu waktu untuk mempelajari dasar-dasar perintah SL/TP tetapi saat menguasainya, Anda akan memiliki keterampilan trading yang wajib dimiliki.