Seandainya saja aku tahu tren naik/turun yang besar ini sebelum terjadi,” — berapa kali Anda mengatakan itu sambil melihat riwayat pergerakan harga besar? 

Sisihkan semua penyesalan — ada banyak cara untuk mengetahuinya sebelum terjadi. Kombo Bollinger Bands + Keltner Channels + Momentum Oscillator alias strategi Bollinger Squeeze memberikan peluang trading breakout pada saat tren baru saja dimulai.  

Apa itu Bollinger Squeeze? 

Bollinger Squeeze adalah kombinasi indikator yang dijelaskan oleh John F. Carter dalam bukunya Mastering The Trade. Kombinasi ini dapat menangkap pergerakan besar setelah naiknya volatilitas di pasar yang tenang, mis., trading menggunakan tren.

Kombo ini terdiri dari 3 indikator:

  • Bollinger Bands menunjukkan arah dan rentang fluktuasi harga.
  • Keltner Channels membantu mengidentifikasi tren dan pembalikannya.
  • Momentum Oscillator mengukur perubahan harga aset dalam periode tertentu.

Saat dikombinasikan, tiga indikator ini memberikan sinyal akan munculnya peningkatan besar volatilitas.

Meskipun terlihat agak liar pada grafik, kombo ini memberikan representasi visual yang bagus atas apa yang sedang terjadi:

Penyempitan terjadi saat Bollinger Bands mengecil dan masuk ke dalam Keltner Channels. Saat hal itu terjadi, pasar dalam periode konsolidasi ekstrem dan kemungkinan besar siap untuk pergerakan besar. Saat Bollinger Bands masuk ke dalam Keltner Channels, Anda hanya perlu menunggu sampai terjadi breakout dan periksa sinyal Momentum untuk memutuskan arah trading.  

Cara menggunakan Bollinger Squeeze

Bollinger Squeeze cocok untuk pasangan mata uang, cryptocurrency, dan saham. Yang Anda perlukan hanyalah menambahkan dan mengatur 3 indikator dan memperhatikan sinyal yang diberikan.    

Untuk menambahkan indikator di grafik IQ Option, masuk ke bagian Indikator di sudut kiri bawah ruang trading dan konfigurasi pengaturan seperti berikut. 

Jangan lupa juga untuk mengatur tingkat Stop-Loss dan Take-Profit untuk trading agar risiko tetap terkendali. 

1. Keltner Channels

Periode: 20
Offset: 1,5
Moving Average: EMA

Keltner Channels adalah indikator tren yang membantu menentukan titik awal tren. Tidak seperti Bollinger Bands yang tidak dikhususkan, tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan secara grafik rentang pergerakan kutipan, Keltner Channels memiliki tingkat akurasi jauh lebih tinggi.  

Indikator ini terdiri dari tiga garis. Garis yang tengah adalah Simple Moving Average 10 hari untuk harga “umum”. Dua garis tambahannya dihitung dengan menambahkan dan mengurangi rentang harga harian moving average dari garis yang tengah. Secara bersama-sama, kombinasi ini membentuk “koridor” berdasarkan volatilitas.

2. Bollinger Bands

Periode: 20
Deviasi: 2

Bollinger Bands menggabungkan indikator tren, indikator volatilitas, dan oscillator. Pitanya menunjukkan arah dan rentang fluktuasi harga pada grafik, dengan mempertimbangkan karakteristik tren dan volatilitas fase pasar saat ini. 

Secara grafik, indikator ini terdiri dari tiga garis:

  • Moving Average di tengah menunjukkan karakter arah pergerakan utama;
  • Dua garis yang membatasi grafik harga di kedua sisi dan menunjukkan karakter volatilitas.

Grafik di platform IQ Option akan terlihat seperti ini setelah menambahkan Bollinger Bands ke Keltner Channels yang telah diatur sebelumnya:

Grafik tersebut jelas menampilkan di mana pita Bollinger jingga, merah, dan kuning menyempit, dan berakhir di dalam Keltner channels. Dengan demikian Anda mengetahui bahwa pasar sedang bersiap untuk pergerakan besar

Namun ke arah mana? 

Di sinilah indikator terakhir berperan.

3. Momentum oscillator

Periode: 20
Sumber: Penutupan Grafik Lilin

Momentum oscillator mengukur perubahan harga aset dalam periode tertentu. Saat diterapkan, indikator ini terlihat sebagai garis dengan rentang antara 0 sampai 100, yang bergerak ke atas dan ke bawah.

Dalam kombinasi Bollinger Squeeze, Momentum oscillator akan mengidentifikasi arah tren dan mengirimkan sinyal beli atau jual.

Cara membaca sinyal

1. Tunggu hingga ketiga Bollinger Bands masuk ke dalam pita atas dan bawah Keltner Channels.

2. Perhatikan waktu saat Bollinger Bands keluar dari Keltner Channels.

3. Periksa Momentum Oscillator:

  • Jika berada di atas nol, tekan Beli saat grafik lilin tertutup.
  • Jika berada di bawah nol, tekan Jual saat grafik lilin tertutup.

4. Tutup trading saat Momentum Oscillator menunjukkan pelemahan dalam momentum:

  • Jika Anda melakukan trading bullish, tutup saat Momentum Oscillator berada di bawah nol.
  • Jika Anda melakukan trading bearish, tutup saat Momentum berada di atas nol.

Contoh trading bullish

Dalam contoh EUR/USD berikut, ketiga garis indikator Bollinger Bands masuk ke dalam kanal saat garis merah masuk. 

Untuk membuka trading, Anda harus menunggu sampai Bollinger Bands mulai keluar dari “koridor” biru. Saat terjadi, periksa Momentum — dalam contoh ini berada di atas nol, yang merupakan sinyal beli. Trading harus dibuka pada akhir grafik lilin.

Setelah itu, Anda akan melihat harga mulai naik dan terus naik hingga saat Momentum meluncur turun di luar tanda nol. Ini adalah sinyal untuk menutup trading.

Contoh trading bearish

Kali ini, ketiga Bollinger Bands masuk ke Keltner Channel hampir bersamaan. Setelah itu, garis merah dan kuning mulai keluar dari kanal. Pada saat ini, Momentum oscillator berada di bawah tingkat nol, yang merupakan sinyal jual.

Terlihat harga mulai turun setelah itu — hingga saat Momentum memecah tingkat nol dari bawah ke atas. Ini adalah saat yang tepat untuk menutup posisi.

Kesimpulan

Bollinger Squeeze adalah sistem ampuh jika Anda ingin trading breakout saat tren baru mulai terbentuk. Karenanya Anda dapat membuka posisi lebih awal dan memaksimalkan potensi keuntungan. 

Bollinger Squeeze secara teknis adalah 3 indikator yang digabungkan: Bollinger Bands + Keltner Channels + Momentum Oscillator. Saat Bollinger Bands masuk ke dalam Keltner Channels kemudian keluar, Anda harus memeriksa sinyal Momentum dan membuka trading di arah yang sesuai. 

Yang terpenting, Bollinger Squeeze berfungsi untuk berbagai kelas aset dan jangka waktu. Jangan lupa mengatur Stop-Loss dan Take-Profit!

Trading sekarang