Bagaimana cara memilih saham seperti Warren Buffett jika Anda bukan Warren Buffett? 

Salah satu cara adalah melihat aset apa yang dipilih investor terkenal sebagai portofolio mereka. Mereka bukan hanya memiliki banyak pengalaman dan rekam jejak keberhasilan, tetapi juga mekanisme wawasan dan analisis yang tak bisa didapatkan orang awam.

Kami memilih 5 saham yang sekurangnya dimiliki satu miliarder (atau dana lindung, atau penasihat) dalam portofolio mereka. 

Yang mana yang akan Anda pilih?

Amazon.com, Inc. (AMZN)

Siapa saja yang berinvestasi: John C. Bogle dari Vanguard Group, Larry Fink dari BlackRock, Warren Buffett dari Berkshire Hathaway, Kelompok Penasihat

Mengapa harus berinvestasi: dominasi di lanskap e-commerce dan fakta bahwa pandemi menyebabkan konsumen enggan terpapar risiko di toko offline.

Saham perusahaan e-commerce terbesar ini dapat ditemukan di hampir semua portofolio trader yang berhasil — khususnya dewasa ini ketika pandemi mengubah cara tradisional dalam membeli dan menjual barang. 

Pada tahun 2019, bahkan Warren Buffett dari Berkshire Hathaway mulai membeli saham Amazon, meskipun Warren Buffett dan timnya belum pernah berinvestasi pada Amazon sebelumnya.

Saya pernah menjadi penggemar berat, dan saya pernah menjadi orang bodoh karena tidak membelinya.

Warren Buffett

Ingin tahu saham apa lagi yang ada dalam portofolio Warren Buffett? 

LIHAT KOLEKSI SAHAMNYA

Berikut alasan para trader berinvestasi dalam saham Amazon:

  • Kinerja keuangan yang mengagumkan bahkan selama saat-saat sulit;
  • Keberadaan di berbagai sektor (buku, musik, elektronik, layanan cloud, kebutuhan sehari-hari, AI, streaming video, pengiriman makanan, dan masih banyak lagi);
  • Perusahaan ini terus melakukan akuisisi dan kemitraan baru;
  • Dominasi e-commerce dan pasar yang kuat;
  • Ekspansi yang sangat cepat ke pasar yang sedang berkembang.

Pada awal 2021, banyak trader IQ Option yang membeli saham Amazon.

This image has an empty alt attribute; its file name is yP3a6DkWVjFAObOUDBFELg4lwmKER-Q7R_80RNg0-PEtSZWyAs25tfpXyoDyLIkMjruaYMRu56UBErIZ3m3aNLXJQQhpGki072sISWDSBTjdetU0CfBx5tu4OPHmksShQGLbVGsh
Trading Amazon

Activision Blizzard (ATVI)

Siapa saja yang berinvestasi: George Soros, John C. Bogle dari Vanguard Group, Larry Fink dari BlackRock 

Mengapa harus berinvestasi: pendapatan yang tinggi pada tahun 2020/21, merek yang kuat, game teratas dalam portofolio

Activision Blizzard adalah salah satu penerbit game video terkemuka di dunia. Perusahaan ini memiliki Call of Duty, World of Warcraft, Doom, Quake, Civilization, Hearthstone, dan seri terpopuler lain.

Sebelum tahun 2016, perusahaan ini berfokus terutama di pasar PC dan konsol, tetapi situasinya berubah saat Activision mengakuisisi King Digital. King memiliki Candy Crush, game seluler paling populer di AS, yang membawa Activision masuk ke pasar game smartphone. 

Pada tahun 2020, investor kenamaan George Soros membeli saham Activision Blizzard senilai $45 juta. Analis Michael Pachter menulis catatan investasi yang menyebutkan bahwa masa depan Activision sangat cerah:

Kami melihat potensi sangat besar pada saluran rilis perusahaan ini dalam tiga tahun ke depan… kami berharap Amazon dan Google akan berkompetisi secara agresif dengan Sony dan Microsoft dalam meluncurkan inisiatif streaming game berbasis cloud; hal ini akan mendatangkan keuntungan ganda perluasan pasar game secara drastis dan peningkatan kompetisi judul, yang akan menguntungkan margin Activision dalam jangka menengah.

Pendapat Pachter sepertinya sejalan dengan 93% trader IQ Option yang berinvestasi pada Activision Blizzard pada tahun 2021. 

Trading Activision Blizzard

Invesco QQQ Trust (QQQ) 

Siapa saja yang berinvestasi: Soros Fund Management, John C. Bogle dari Vanguard Group, Trian Fund Management, Larry Fink dari BlackRock, Dimensional Fund Advisors, Morgan Stanley

Mengapa harus berinvestasi: Kinerja indeksnya bergantung pada performa saham perusahaan teknologi, yang memiliki performa bagus pasca pandemi.  

Investco adalah exchange-traded fund (ETF). Ini adalah semacam pertaruhan atas kelanjutan tren pertumbuhan perusahaan teknologi. Sederhananya, QQQ adalah cara untuk berinvestasi dalam merek teknologi teratas secara massal, bukan hanya memilih Apple, atau Microsoft, atau Facebook, dsb. Indeks ini termasuk Apple, Microsoft, Amazon, Facebook, Alphabet, Tesla, NVIDIA, Netflix, PayPal, dan saham-saham lain.

Karena QQQ bukanlah saham tunggal melainkan serangkaian saham yang bergerak sendiri-sendiri, pergerakannya lebih sulit diprediksi. Namun, banyak investor sukses masih lebih suka saham Invesco daripada hanya saham Apple atau Amazon. Misalnya, George Soros berinvestasi hampir $313 juta di Invesco QQQ Trust pada tahun 2020 — sekarang, QQQ mewakili kepemilikan terbesar kedua dalam Soros Fund Management. 

Faktanya, meskipun semua orang tahun bahwa teknologi adalah pasar emas bagi setiap trader, tidak ada yang benar-benar tahu perusahaan mana yang akan memiliki performa lebih baik. Bahkan George Soros sekalipun. 

Berikut sentimen trader IQ Option untuk Invesco pada tahun 2021:

Trading Invesco

Coca-Cola (KO)

Siapa saja yang berinvestasi: Warren Buffett dari Berkshire Hathaway, Ray Dalio dari Bridgewater Associates, Larry Fink dari BlackRock, John C. Bogle dari Vanguard Group, Walter L. Morgan dari Wellington Management

Mengapa harus berinvestasi: akuisisi strategis, keberadaan di pasar berkembang, produk yang beragam, pendapatan yang tinggi pada tahun 2020, hasil dividen yang tinggi, aksi waralaba ulang untuk operasi pengemasan dalam botol.

Kerajaan minuman ringan ini sudah berumur 100 tahun, dan merupakan salah satu dari sedikit perusahaan yang sanggup bertahan sejauh ini. Mengapa? Karena sejarah membuktikan bahwa orang masih akan tetap minum Coca-Cola. Pendapat ini senada dengan Warren Buffett, Ray Dalio, John C. Bogle, dan masih banyak investor dari dahulu hingga kini. 

Inilah yang membantu perusahaan tetap berada di peringkat atas:

  • Akuisisi strategis — Coca-Cola memiliki Monster (minuman energi), Suja (jus segar), Costa (kopi), dan China Green Culiangwang Beverages Holding (minuman berbasis tanaman);
  • Keberadaan di pasar berkembang, termasuk India, dan negara-negara di Afrika dan Asia;
  • Produk yang beraneka ragam;
  • Pendapatan yang tinggi pada tahun 2020;
  • Hasil dividen yang tinggi;
  • Aksi waralaba ulang untuk operasi pengemasan dalam botol diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan mengurangi belanja modal dalam jangka panjang.

Meskipun kinerja saham yang melemah selama tahun lalu, tindakan perusahaan ini dalam mengoptimalkan produksi dapat mendorong investor:

Trading Coca-Cola

Pfizer (PFE)

Siapa saja yang berinvestasi: John C. Bogle dari Vanguard Group, Larry Fink dari BlackRock, Wellington Management, Morgan Stanley 

Mengapa harus berinvestasi: vaksin Covid-19, produk yang beraneka ragam, penjualan vaksin yang tahan lama, anggaran riset dan pengembangan yang besar, merger & akuisisi

Pada tahun 2020, bahkan orang yang sehat pun pasti pernah mendengar tentang perusahaan farmasi Amerika ini berkat pengembangan vaksin Covid-19. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi obat di sektor semacam onkologi, inflamasi dan imunologi, penyakit langka, dan pengobatan dalam

Reaksi pasar terhadap rilis pendapatan terakhir perusahaan tidak terlalu bagus. Namun, jika Anda membaca berita utama sebelumnya, Anda akan melihat bahwa Pfizer bisa menjadi permata dalam portofolio investasi. Berikut alasannya:

  • Pada bulan Februari 2021, Pfizer mengerjakan 95 proyek penemuan pada tahap uji klinis yang berbeda;
  • Pfizer akan membeli 25% saham Allogene Therapeutics untuk mempercepat pengembangan terapi sel CAR T yang didapatkan dari donor untuk pengobatan kanker;
  • Hasil dividen yang tinggi;
  • Komunitas medis memperkirakan bahwa orang mungkin akan memerlukan vaksin COVID-19 setiap tahun (seperti vaksin flu). Hal ini meningkatkan valuasi jangka panjang pasar vaksin virus corona;
  • Pfizer aktif dalam kesepakatan lisensi, perjanjian kerja sama, merger, dan akuisisi. Hal ini kemungkinan besar akan mendongkrak pendapatan dan profitabilitas perusahaan di waktu mendatang.

    Berikut pandangan komunitas IQ Option terhadap situasi saat ini:
Trading Pfizer

Peringatan: kinerja saham di waktu yang lampau bukanlah indikasi keberhasilan di waktu yang akan datang.