Kecepatan opsi biner menjadi berkah sekaligus musibah. Di satu sisi, Anda bisa hampir menggandakan investasi Anda hanya dalam 60 detik. Di sisi lain, bagaimana Anda bisa menggunakan analisis teknis untuk opsi biner jika sebagian besar indikator dirancang untuk jangka waktu yang lebih panjang?
Mudah! Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga indikator teratas untuk opsi biner yang dapat diadaptasikan untuk trading jangka pendek.
1. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD — kependekan dari Moving Average Convergence Divergence — adalah pemantau denyut jantung pasar yang bisa mengungkapkan ritme di balik pergerakan harga. Indikator ini mengungkap tren, mengukur momentum, dan bahkan mengetahui divergensi yang merupakan kunci metrik analisis teknis opsi biner.
Berikut cara menyiapkan MACD untuk trading opsi biner:
Langkah 1: Sesuaikan Pengaturan BO
Masuk ke bagian Indikator, pilih MACD, dan ubah pengaturan default untuk menyaring kebisingan pasar:
- Moving Average jangka pendek: 9
- Moving Average jangka panjang: 20
- Garis Sinyal: 3
Pengaturan ini membantu Anda berfokus pada sinyal kunci tanpa menjadi kewalahan akibat fluktuasinya.
Langkah 2: Menafsirkan Sinyal
- Sinyal Bullish: Saat garis biru MACD berpotongan di atas garis sinyal oranye, Anda bisa menganggapnya lampu hijau. Cari grafik lilin yang mengonfirmasi dorongan ke atas ini.
- Sinyal Bearish: Saat garis biru turun ke bawah garis sinyal oranye, ini adalah tanda bahwa harga mungkin akan turun. Sekali lagi, periksa grafik lilin yang mendukung tren turun.
2. Indikator Vortex
Indikator Vortex dirancang untuk mengetahui arah dan kekuatan tren pasar. Indikator ini juga memanfaatkan dua garis yang berpotongan, tetapi tidak seperti MACD, Anda tidak perlu mengubah pengaturan — gunakan saja pengaturan default (14 – 1,1 – 0,9).
Baca sinyalnya:
- Bullish: Saat garis biru berpotongan di atas garis ungu
- Bearish: Garis biru berpotongan di bawah garis ungu
Banyak trader yang menganggap Indikator Vortex sebagai indikator opsi biner yang paling akurat, karena memberikan sinyal yang jelas dan mudah diinterpretasikan.
3. Golden Cross / Death Cross
Penggunaan Moving Average secara ‘normal’ mungkin kurang cepat untuk opsi biner. Namun, dengan mengubah pengaturannya — sensitivitasnya dapat berlipat ganda secara efektif — itulah yang disebut strategi Golden Cross/Death Cross.
Cara menggunakan:
- Gunakan dua SMA dengan periode 5 dan 15.
- Tunggu hingga garisnya berpotongan.
- Interpretasikan sinyalnya:
- Golden Cross (bullish): Saat MA jangka pendek (garis biru) berpotongan di atas MA jangka panjang (garis merah), pertimbangkan untuk membeli.
- Death Cross (bearish): Saat MA jangka pendek (garis biru) berpotongan di bawah MA jangka panjang (garis merah), Anda mungkin harus memasuki posisi short.
Kesimpulan
Menggabungkan tiga indikator ini untuk opsi biner — MACD, Vortex, dan Golden/Death Cross — ke dalam strategi trading bisa meningkatkan analisis teknis untuk opsi biner secara drastis. Masing-masing alat menawarkan perspektif unik pada tren dan momentum pasar, sehingga memastikan Anda mendapatkan informasi peluang trading yang komprehensif.
Gunakan alat ini secara terpisah atau sebagai kombinasi untuk menyempurnakan strategi dan melakukan trading dengan baik!